Selasa, 20 November 2012

Tugas

Rafif Suryo Utomo
-->
Unilever,  perusahaan consumer goods dunia ini merelokasi pabrik sabun dari Jerman ke Indonesia.   Produksi sabun itu selain akan dipasarkan di pasar dalam negeri juga diekspor ke negara di kawasan regional Asean.     

Hal itu disampaikan oleh Menteri Perindustrian,  MS Hidayat dari hasil pertemuan dengan manajemen PT Unilever Indonesia Tbk.   Hidayat mengatakan relokasi pabrik dilakukan karena pabrik sabun di Jerman sudah ditutup karena tidak efisien.      

Indonesia dinilai tepat untuk lokasi relokasi karena konsumen yang besar dan juga dekat dengan bahan baku.   Selanjutnya pabrik sabun itu akan dibangun di Rungkut,  Jawa Timur.  "Konstruksi pabrik tengah berjalan," kata Hidayat.       

Sancoyo Antarikso,  Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk mengatakan dari tahun 2010 hingga 2012,  mereka menyiapkan anggaran investasi sekitar 300 juta Euro.  "Dana itu untuk pengembangan termasuk peningkatan kapasitas," kata Sancoyo.      

Josef Bataona,  HR Director PT Unilever Indonesia Tbk mengatakan Unilever Indonesia memiliki peran penting bagi Unilever di seluruh dunia.   Di tingkat dunia dari lebih dari 100 perusahaan Unilever,  Unilever Indonesia masuk jajaran 10 besar,  sedangkan di Asia kedua terbesar setelah India.  
"Kami menargetkan bisa menjadi nomor satu di Asia," kata Josef.      

Josef mengatakan pabrik Unilever di Indonesia sendiri bukan hanya untuk suplai lokal tapi juga ekspor ke Asia dan Australia. 
Menurutnya Unilever Indonesia akan terus melakukan ekspansi konsumen mereka terus meningkat.        

GUNA memberikan apresiasi khususnya kepada kaum wanita, Unilever membuka pabrik skin care terbesar se-Asia setelah melewati tujuh bulan tahap pembangunan.

Pabrik yang mengambil lokasi di Kawasan Industri Jababeka, Jalan Jababeka 5 Nomor 14-16 Blok U, Jababeka Cikarang-Bekasi ini didesain dengan luas area 10 ha, dengan 22.500 m2 luas bangunan.

Acara peresmian pembukaan pabrik Unilever ini dibuka oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia Fahmi Idris yang ditandai dengan menekan tombol sirine dan penandatanganan plakat. Kehadiran Fahmi dalam acara tersebut mewakili Presiden Susilo Bambang Yudoyono.

"Pabrik Unilever ini harus terus dikembangkan untuk pengoptimalan devisa dan penyerapan tenaga kerja serta harus terus dikembangkan di iklim usaha yang kondusif. Karena Indonesia sekarang sedang menghadapi 2 tantangan besar, yaitu masuknya produk China baik yang legal atau tidak dan persaingan usaha yang sangat ketat. Namun Unilever terus berkembang, hal tersebut merupakan bukti bahwa Indonesia adalah tempat yang menarik dan menguntungkan untuk kapabilitas nasional yang meningkat," ucap Fahmi saat peresmian pembukaan pabrik Unilever, Rabu (3/12/2008).

Saat ditanya mengenai pembangunan pabrik skin care Unilever, Direktur PT Unilever Indonesia Tbk Maurits Lalisang memberikan penjelasannya.

"Meningkatnya pertumbuhan bisnis skin care tidak bisa lepas dari peran serta kaum perempuan, baik itu konsumen, tenaga riset pemasar, hingga pekerja pabrik. Oleh karena itu pabrik ini juga dibangun sebagai bentuk komitmen kami terhadap peningkatan kualitas hidup perempuan. Pembangunan pabrik berkapasitas 53.00 ton/tahun telah menelan investasi awal sebesar 500 miliar tak lepas dari bisnis skin care yang berkembang pesat," ungkapnya.

Acara semakin menarik dengan kehadiran bintang tamu yang merupakan brand ambassador dari berbagai produk Unilever, seperti Krisdayanti untuk produk Sunsilk, Dewi Sandra mewakili Vasselin, pembawa acara Maudy Koesnaedy untuk Rumah Cantik Citra, dan penyanyi pria ternama Ari Lasso.

Acara dilanjutkan dengan tur mengelilingi pabrik Unilever. Adapun tempat pertama yang dikunjungi adalah Market Pabrik yang di dalamnya dilengkapi Factory Miniature. Sehingga pengunjung dapat melihat gambar bangunan serta lahan luas di sekeliling pabrik.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan Viewing Gallery, yaitu melihat lokasi produksi produk Unilever yang terdiri dari tiga sisi berbeda. Di sisi kanan khusus untuk pembuatan produk Pond's dan Dove, di sisi tengah sebagai area pembuatan produk Citra dan Lifebouy, sedangkan di sisi kiri merupakan tempat memproduki sabun cair dalam bentuk kemasan atau sachet.

Tetap ingin memberikan kenyamanan bagi para pengunjung pabrik skin care, Unilever pun mengusung Brand Experience. Di mana masyarakat dapat memeriksakan kesehatan kulitnya dan mengenal seluruh manfaat serta varian produk Pond's, Vaselin, serta dapat berelaksasi di Rumah Cantik Citra. (nsa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar